Friday, June 14, 2019

Cerita Pemuas Nafsu Ngentot Dengan Pacar Membuatku Jadi Ketagihan

Pemuas Nafsu - Namaku Rima. Kata orang cantik, kulitku kuning, hidungku bangir, sepintas aku mirip Indo. Tinggiku 160cm, ukuran Bhku 34, cukup besar untuk seorang gadis seusiaku. Aku punya pacar, Doni namanya. Dia kakak kelasku, kami sering ketemu di sekolah.

Doni seorang siswa yang biasa-biasa saja, dia tidak menonjol di sekolahku. Prestasi belajarnya pun biasa saja. Aku tertarik karena dia baik-baik saja. Entah kebaikan yang tulus atau memang ada maunya. Dia juga mencoba mendekatiku. Di sekolah, aku tergolong populer. Banyak siswa yang mencari perhatian.





Tapi entah mengapa aku memilih Doni. Singkatnya, aku pacaran dengan Doni. Banyak teman-teman cewekku menyayangkannya, padahal masih ada si Anto yang bapaknya diundang, Si Danu yang juara kelas, Si Andi yang jago basket, dan lainnya. Entah mengapa saya tidak perlu khawatir tentang mereka-mereka itu.

Aku dan Doni telah berjalan kurang dari 6 bulan. Pacaran kami sembunyi-sembunyi, ya karena kami masih SMP jadi kami masih takut untuk pacaran secara terang-terangan. Orang tuaku sebenarnya melarangku untuk berpacaran, masih kecil katanya. Namun, cinta harus melekat, segala yang jadi nikmat.

Hari Sabtu sepulang sekolah aku janjian sama Doni. Aku mau nemanin dia ke rumah kunjungan. Aku suka orang tua karena hari Sabtu aku pulang karena ada les tambahan. Aku mengerti. Di tasku. telah kusiapkan kaos dan celana panjang dari rumah. Sepulang sekolah, aku ke wc dan mengganti seragamku dengan baju yang kubawa dari rumah. Donipun begitu.

Dari sekolah kami yang naik di Jakarta Timur dan Selatan, kami naik bis kearah Cipinang, Jakarta Timur, rumah teman Doni. Sesampai di sana, aku diperkenalkan dengan teman Doni, Agus dia. Rumahnya sepi, karena orang tua Agus sedang ke luar kota. Agus juga bersama pacarnya, Ayu.

Pembantunya pun pulang kampung, sesekali kakak Agus yang sudah menikah, datang ke rumah sekeng menengok Agus dan membawakannya makanan. Kakaknya hari ini sudah datang tadi pagi dan akan datang lagi besok, demikian kataAgus. Jadi hanya kami berempat di rumah itu. Kami ngobrol bersama ngalor ngidul.

Tak lama kemudian, Agus dan Doni pergi ke dapur dan menyiapkan minuman untuk kami. Aku ngobrol dengan Ayu. Dari Ayu, aku tahu itu Agus telah berhubungan selama kurang lebih 1 tahun. Dihubungi satu sekolah, juga di SMP hanya berlainan dengan sekolahku.

10 menit kemudian, Agus dan Doni kembali membawa 4 gelas sirup dan dua toples makanan kecil. Setelah memberikan minuman dan makanan itu, Agus membuka dan memutar VCD.Film baru katanya.

Aku enggak ngerti, aku pikir film bioskop biasa. Agus menyilakan kami minum. Aku minum sirup yang diberikannya. 10 menit berlalu, kepalaku mendorong sekali, bersamaan dengan itu ada rasa aneh menyelimuti tubuhku.


BACA JUGA >>>> Cerita Pemuas Nafsu Mulusnya Tubuh Selingkuhan ku


Rasa..hangat merinding di tv tampak adegan seorang wanita bule yang sedang dientot oleh 2 laki-laki, satu negro dan satu lagi bule juga. Aku berniat untuk pulang, tetapi entah bagaimana mendorong hatiku untuk tetap menonton film itu. Mungkin karena saya baru kali pertama ini menonton film biru. Badanku makin enggak karuan enak kepalaku serasa berat dan ah rangsangan di badanku makin menggila.

Aku melihat Agus dan Ayu sudah saling melepaskan baju mereka bulat di hadapan aku dan Doni.Mereka saling berpelukan, berpagutan tampak Agus menciumi tetek Ayu yang mungil Agus lalu mengisep-isep pentilnya yang sudah sering digunakan. Mereka tampak tidak canggung lagi Ayu mengisep-isep peler Agus pasti suka kejadian di film blue itu. Agus juga suka pernah Kontol Agus bak permen, diisep, dikulum oleh Ayu Doni merapatkan sial kepadaku.

"Rim .kamu sayang aku enggak?" “Eh..emang kenapa, don?” Kataku kaget karena aku masih asyik memandang Agus dan Ayu “Aku pengen kayak gitu.” Kata Agus sambil menunjuk pada Agus dan Ayu yang semakin panas. Texas Poker

Tampak Agus mulai menindih Ayu, dan memasukkan batang kontolnya ke nonok Ayu. Dengan menyambut teriakan kecil Ayu, batang kontol itu masuk sepenuhnya ke nonok Ayu. Gairahku melonjak-lonjak entah kenapa? Seluruh badanku merinding. ”Rima?” Kata Doni lagi. “Eh enggak ah enggak mau malu.” Kataku. “Malu sama siapa?” ​​Kata Doni.

Tangannya mulai merayapi dadaku. Kutepis perlahan pulih. “Malu sama Agus dan Ayu tuh“ kataku. “Ah mereka aja cuek ayo dong Rima aku sudah enggak tahan nih“ kata Doni. “Ah..jangan ah“ kataku. Gairahku semakin tidak keruan mendengar erangan dan rintihan Agus dan Ayu. Tak terasa tangan Doni mulai dibuka kancing bajuku. Entah kenapa aku membiarkannya jadi bajuku terbuka. Aku hanya mengenakan BH dan celanapanjang jeans.

Adegan di TV semakin panas sepertinya sekarang seorang wanita Asia di entot tiga orang bule dua orang memasukkan kontolnya ke memek dan menangnya sementara yang lain kontolnya lagi diisep oleh si wanita.

Keempatnya terlihat sedang menikmati Kenangan Tangan Mulai merayapi dan meremas-remas buah dadaku yang masih kencang dan belum pernah disentuh oleh lawatan. Aku menggelinjang, geli nikmat ah..baru pertama kali aku merasakan ini. "Buka Bhnya, ya sayang" pinta Doni. Aku mengangguk, aku jadi inginmerasakan lebih nikmat lagi Dengan cekatan Doni membuka Bhku .. aku sekarang benar-benar telanjang dada.

Doni mengisikan pentilku memencet-memencet buah dadaku yang masih kenyal dan bagus "Tetekmu enak bener, sayang belum pernah ada yang pegang yaa" kata Doni sambil terus meremas tetekku dan bantuepi pentilku "Belum Don ahhh enak Don teruskan terus..jangan berhenti." Kataku . Kenikmatan itu baru kali ini aku rasakan. Kulirik Agus dan Ayu, mereka sekarang bermain doggy style.

Ayu berposisi nungging dan Agus menusuknya dari belakang terdengar erangan dan eluhan mereka Gairahku makin menggila “Buka celanamu ya sayang aku udah pengen nih“ pinta Doni. "Jangan Don Takut." Kataku. “Takut apa sayang?” Kata Doni. "Takut hamil" kataku. "Enggak Don, aku nanti keluarnya di luar memekmu sayang kalo hamilpun aku akan bertanggung jawab, percayalah" seharusnya.

Cerita Dewasa Pecah Wanita Perawan Aku diam saja Doni mulai dibuka ristleting celanaku, aku diamkan saja. Lama dimulai, dia memerosotkan celanaku tampak memekku yang menggumpal dengan jembut yang lumayan tebal. Doni pun memerosotkan celana dalamku Aku benar-benar polos bugil. Donipun membukaseluruh bajunya, kami berdua telanjang bulat.

Tangan Doni tetap meremas-remas tetekku Kulirik Agus dan Ayu, eh mereka bersodomi Ayu sudah biasa bersodomi rupanya kulihat kontol Agus maju mundur di Ayu meminta tangan kiri Ayu mengucek-ucek memeknya sendiri yang sudah tumbuh mulai mulai merayapi jembutku. Salah satu jarinya dimasukkan ke nonokku ”Ah..sakit, pelan-pelan, Don ..” teriakku kompilasi jari itu memasukkan nonokku.

Doni agak mengeluarkan jari itu dan bermain di bibir kemaluanku tak lama kemudian nonokku basah. “Don, isep dong punyaku“ pinta Doni sambil menyodorkan kontolnya ke mukaku. "Ah..enggak ah" kataku menolak. “Jijik ya? Punyaku bersih kok ayo dong Ayu saja berani tuh “pinta Doni memelas.

Dengan ragu aku pegang kontol Doni. Baru sekali ini aku memegang punya laki-laki. Ternyata liat dan keras. Kontol Doni sudah berdiri tegang rupanya. “Ayo dong Rima sayang“ pinta Doni lagi. Dengan ragu kumasukkan titit ke mulutku, aku diamkan titit itu sambil kurasa-rasa. Ih, kenyal

"Hisap dong sayang seperti kamu makan permen" Doni mengajariku. Pelan-pelankuisap-isap, kujilati bolong titit itu dengan lidahku lama kelamaan aku senang senangnya kuisep keras-keras..kusedot-sedot, kujilati .kumaju mundurkan titit di dalam mulutku, cepat kali erangan Doni. "Ah ah. uuuhhh enak sayang teruskan .. ”erang Doni. Tangan Doni terus mengucek-ucek nonokku.

Sudah tidak sakit lagi sekarang, mungkin sudah basah Aku sudah lagi senang titit Doni terus kulomoh kuisap..kujilati kusedot-sedot ih..enak juga, pikirku Tiba-tiba Doni menarik kontolnya dan dipindahkannya ke nonokku Aku pasrah, gunakan kontolnya demi meleset,

Doni melumuri diaktifkan dengan ludahnya kemudian dipindahkan itu diusapkan ke dicknya dan mencoba lagi memasukkan kontolnya ke liang nonokku, kompilasi diterima masuk ke nonokku, aku berteriak ”Aduuh sakit Don pelan-pelan dong” Gairah semakin meninggi.

Doni melesakkan kontolnya ke nonokku perlahan kurasakan tenang nonokku kompilasi kepala kontol itu masuk ke Doni lagi menghentakkan kontolnya jadi amblas semuanya ke dalam nonokku. ”Ahhh perih Don“ kataku. Doni diam memberikan waktu kepadaku untuk menenangkan diri. “Tenang Don, nanti lagi kamu akan terbiasa kok“ katanya. Pelan-pelan Doni mengocok kontolnya di nonokku.

Masih terasa perih sedikit kocokkan Doni semakin kencang Aneh, perih itu sudah tidak terasa lagi, yang ada hanya rasa nikmat nikmat sekali “Terus Don Terus ahhhh ah .enak .”kataku. Sempat kulirik Agus dan Ayu masih terus bersodomi.

Gimana rasanya disodomi ya, pikirku Agus semakin menggencarkan kocokkanyya Aku semakin menggelinjang .ah ternyata ngentot itu nikmat .surga dunia coba dari dulu.. kataku dalam hati .”Don ah.ah .aku aku .”entah apa yang aku ingin ucapkan. Ada sesuatu yang ingin kukeluarkan dari nonokku entah apa “Keluarkan saja sayang kamu mau keluar .”kata Doni.

“Ahh iya Don aku mau keluar ..”tak lama kemudian terasa cairan hangat dari nonokku .

Doni terus mengocok kontolnya kuat juga pacarku ini, pikirku. "Satu nol, sayang" kata Doni tersenyum. Doni mencopot tititnya, aku sedikit kecewa "Kenapa dicopot Don .." tanyaku. “Kita coba doggy style, sayang” jawabnya sambil membimbingku berposisi seperti anjing.

Doni menuukan tititnya lagi sekarang badanku terguncang-guncang keras terdengar erangankeras dari Ayu dan Agus, mereka ternyata telah mencapai puncaknya kulihat peluh bercucuran dari dua tubuh mereka, dan mereka terkapar menikmati tampang yang ditonton oleh aku. apa-apa dia terus mengocok kontolnya di memekku.

Sudah hampir ¾ jam aku dientot Doni, tapi disetujui Doni belum menunjukkan akan selesai. Kuat juga aku lemes sekali lalu Doni mencopot lagi kontolnya dan mengambil baby oil yang tersedia lagi mengambil Aku ingat minyak bayi itudipakai untuk melumuri pantat Ayu kompilasi mau disodomi. Apakah aku mau disodomi Doni? "Mau ngapain Don" tanyaku penasaran.

"Seperti Ayu dan Agus lakukan, Rima aku ingin menyodomimu sayang" jawabnya. Sebenarnya aku takut, tetapi terdorong rasa senangku yang melonjak-lonjak dan keingin tahuanku rasanya disodomi, maka aku mendiamkannya kompilasi Doni mulai mengolesi lubang pantatku dengan baby oil.

Tak lama kemudian, kontol Doni yang masih keras itu dimulai ke pantatku meleset dicoba lagi kepala kontol Doni tampak mulai merayapi lubang pantatku “Aduuuh sakit Don“ kataku kompilasi kontol itu mulai masuk pantatku. “Tenang sayang nanti juga enggak sakit” jawab Doni sambil melesakkan bagian kontolnya, harus diterima masuk ke pantatku “Aduuuhh sakiiiitt“ kataku lagi.

“Tenang Rim, nanti enak deh..aku jadi ketagihan sekarang” kata Ayu sambil mengelus rambutku dan puasku. “Kamu sudah sering disodomi, Nggi?” Tanyaku. “Wah bukan lagi lagi kadang-kadang saja aku minta abis enak sih udah tenang ayo Doni coba lagi nanti pacarmu pasti ketagihan ayo ..” kata Ayu sambil menyuruh Doni mencoba lagi.

Doni mendesakkan lagi kontolnya sehingga sepenuhnya amblas ke pantatku. Terasa perih di pantatku. "Tuuh kan sudah masuk tuh enak kan nanti pantatmu juga kayak kok terima kasih ini enak kan jadi enggak ada hari libur, kalo lagi mens-pun tetap bisa dientot hi hihi" kata Ayu. Aku diam saja. Ternyata sakit kalo disodomi .Doni mulai mengocok kontolnya di pantatku. “Pelan-pelan, Don masih sakit“ pintaku pada Doni.

“Iya sayang enak nih sempit” katanya. Ayu ke belakang pantatku dan mengucek-ucek nonokku dengan persetujuan aku semakin menggelinjang nikmat “Ayu ah .enak“ kataku.

“Ayo Don, kocok terus, biar aku mengucek nonoknya, biar rasa sakit itu bercampur rasa nikmat” kata Ayu pada Doni. Benarsekarang rasa sakit itu tidak muncul lagi hanya nikmat. ”Hai sayang ini ada lobang nganggur mau pake? Boleh kan Doni? Lubang yang satu ini dipake pacarku Agus “kata Ayu.

“Tanya Rima saja deh, aku lagi asyik nih” jawab Agus sambil terus mengocok kontolnya di pantatku. “Gimana Rima? Bolehkan? Enak lo di dobelin aku sering kok “pinta Ayu. “Ah..jangan deh“ kataku. ”Sudahlah Rima, terima kasih saja aku rela kok” kata Doni. Tiba-tiba Agus merayap di bawahku dan menciumi tetekku. Kontolnya dipegang oleh Ayu dan diarahkan ke nonokku.

Dengan sekali hentakan, kontol itu masuk ke nonokku. “Jaang,“ Kataku, Tunggu, Jangan, Jangan, Dick, Itu Sudah Masuk Ke Nonokku. Dapat aku dientot dan disodomi.
Aku lemes sekali baru sekali dientot sudah diduain tanganku sudah tidak kuat menopang badanku. Lemes kakiku sekali. Kenikmatan itu sendiri tidak adaduanya .aku sebenarnya jadi senang dientot hanya begini tapi mungkin kali ini kurang siap.

Aku keluar 2 kali sebelum Agus mencopot kontolnya dan memasukkan kontolnya ke mulut Ayu. Ayu menghirup peju yang keluar dari dick Agus dengan nikmat. Kemudian Doni melakukan hal yang sama, tadinya aku ragu untuk menghirupnya, tapi lagi-lagi rasa penarasan pada diriku membuatku ingin rasanya menikmati pejunya Doni. Doni memuntahkan pejunya dimulutku akupun diambilnya. Ah..rasanya asin dan agak amis setelah kontolnya bersih, Doni mencopot kontolnya dan menciumku yang sudah KO di kasur.

“Terima kasih sayang aku puas dan sayang sama kamu” katanya lembut. Aku diam saja sambil merasakan kenikmatan yang baru pertama kali aku rasakan. Badaku lemes sekali Kulihat di bungkus ada bercak merah..darah keperawananku dan mungkin bercampur dengan darah dari pantatku yang mungkin juga sobek karena dirasuki kontol Doni.

Aku mencoba duduk, ah masih terasa sakit di kedua lubangku itu, lalu aku menangis di pelukan Doni. ”Don, aku sudah enggak perawan lagi sekarang jangan minta aku yaa.” Kataku pada Doni.

Kulihat Ayu dan Agus sudah tidur berpelukan dalam keadaan tidur bulat. "Iya sayang aku makin cinta sama kamu aku janji enggak akan meninggalkanmu tapi kamu harus janji yaa" katanya. “Bener Don? Kamu enggak ninggalin aku? Tapi menjanjikan apa? ”Kataku balik bertanya.

“Janji, kita akan mengulangi ini lagi aku bener-bener ketagihan sekarang sama nonokmu dan juga menangmu, sayang” kata Doni sambil mengelus rambutku.

Aku diam saja, aku juga ingin lagi..aku juga ketagihan kataku dalam hati. "Janji ya sayang" katanya lagi menjanjikanku. Aku hanya mengangguk. “Sudah jangan nangis sekarang kamu mau langsung pulang atau mau istirahat dulu?” Tawar Doni.

Aku pilih istirahat dulu lalu akupun tertidur berpelukan dengan Doni. Hari ini baru pertama kali saya berkenalan dengan seks. Ternyata enak dan nikmat.....


No comments:

Post a Comment