Monday, May 13, 2019

Cerita Pemuas Nafsu Kugoda dan Kucumbu Istri Orang

Pemuas Nafsu - Aku tinggal di dekat pasar tradisional, Rumahku tepat di belakang los-los yang ada di pasar itu, Salah satu los yang tepat di depan rumahku adalah los penjual telur ayam. Bik Sari, begitulah biasa kami mengundang penjual telur itu. Dia dari Madura, dan dibantu oleh kambing, Sumi.

Sumi disambut 25 tahun, sudah bersuami dan sudah mendapat sambutan 3 tahun. Tubuh montoknya sangat menawan. Dengan tinggi sekitar 165cm dan ukuran toket 36 C (taunya ditampilkan setelah tersingkap: P) membuat penampilan sempurna yang ditunjang dengan wajah yang lumayan manis. 

Jujur saja, aku sangat sering membayangkan tubuh moleknya ada di dekapanku. Setiap kali berangkat kerja, aku selalu menyempatkan diri menonton Sumi yang selalu mengenakan kaos ketat saat memegang kiosnya, dan itu membuat selangkanganku dapat mengatasi perlawanan, jika gak cepat-cepat berpindah dari datangnya…






Kemarin pagi aku bolos ke kantor. Sementara istriku sudah berangkat bekerja, aku pakai waktu pagiku dengan mencuci Ninja setelah beberapa hari malas kuburkan karena hujan terus menerus. 

Sambil memandikan Ninja, sesekali aku curi2 pandang ke arah Sumi, khusus ke arah toket jumbonya… Beberapa kali ketahuan kalo aku sedang curi2 pandang, dan aku hanya bisa dilempar ke bawah untuk ditelusuri .. eh rasa maluku.

Tak berapa lama kemudian aku melihat Sumi beranjak menuju ponten umum. Tapi gak lama kemudian, dia kembali dan terlihat gelisah dan memegang pucat seperti memegang sesuatu. Dan dia akhirnya celingak-celinguk di tepi jalan belakang kiosnya, yang otomatis berada di depan rumahku. Karena penasaran, aku bertanya ke Sumi

"Kenapa, Sum?" Tanyaku

“Anu, mas. Kebelet, tapi ponten penuh, ”jawabnya tanpa malu-malu, karena kami juga udah kenal lama.

“Trus kamu mau ke mana? Mau kencing di pinggir jalan ya? ”Godaku.

“Ih mas ini, ya gak lah. Aku mau pulang, nunggu becak, ”jawabnya.

“Wheleeh… kamu pake kamar mandiku aja lho, dari keluar di becak,” kataku menawarkan jasa .. sambil mikir strategi buat ngintip ..

“Gak apa2 ya mas?” Tanyanya. "Udah, dari keburu keluar ... cepet masuk," kataku. Dan dia pun segera masuk ke rumahku, dan aku tunjukkan kamar mandiku. Setelah mengantarnya, aku keluar untuk menyiapkan di luar tidak sedang ramai. Setelah yakin dengan memperkirakanku saat Sumi masuk tidak ada orang yang melihat, maka aku masuk ke rumah dalam rangka mengintip. Pintu pagar pun aku tutup.

Hampir saja aku kecewa ... saat baru saja mandi, aku dengar Sumi sudah menyiramkan udara, tanda tuntasnya hajat yg tertahannya. Kentang nih, pikirku .... Tapi tiba-tiba terdengar, "gedebuuuk ... klothaaak ... aaaauuuuuuwwww ..." 

Rupanya Sumi terpeleset dan jatuh di kamar mandi. Spontan aku ketuk pintu kamar mandi, dan bertanya "Kenapa, Sum?" Dia menjawab, "aduh massa ... aku kepeleset .. sakit banget dengkulku."

Hampir saja aku kecewa ... saat baru saja mandi, aku dengar Sumi sudah menyiramkan udara, tanda tuntasnya hajat yg tertahannya. Kentang nih, pikirku .... Tapi tiba-tiba terdengar, "gedebuuuk ... klothaaak ... aaaauuuuuuwwww ..." Rupanya Sumi terpeleset dan jatuh di kamar mandi. Spontan aku ketuk pintu kamar mandi, dan bertanya "Kenapa, Sum?" 

Dia menjawab, "aduh massa ... aku kepeleset .. sakit banget dengkulku." Dia terhuyung-huyung. Aku berterima kasih, dan bantu memapahnya. Dia gak menolaknya. Aku peluk pinggulnya dengan tangan kananku dan membimbingnya ke ruang tengahku. Karena dia terpincang-pincang, tanpa sengaja gerakan naik naik, dan saat itu pula tanganku terasa mengendalikan toket jumbonya, tetap masih dari luar kaosnya.

 BACA JUGA >>>> Cerita Pemuas Nafsu Hubungan Terlarang Dengan Atasanku


Sampai di ruang tengah, Sumi meminta duduk di karpet sambil bersandar di sofa untuk meluruskan meminta yg memar. Nah, saat mau duduk saya manfaatkan kesempatan untuk meremas toketnya kompilasi aku membantunya duduk dengan memapahnya dari belakang. 

Seolah gak kusengaja, saat dia melorotkan hasil, dan tanganku mulai sampai di wilayah toketnya, kusempatkan sedikit utk meremasnya. Dan Sumi pun melenguh ... "uuhh ..." aku gak tau itu lenguhan karena remasanku atau karena sakit di lututnya. Sebodo sangat ah… yang penting aku bisa merasakan kenyal dan kencangnya toket jumbo Sumi.

Aku mengambilkan air minum untuk Sumi sambil menawarkan menggosoknya dengan minyak gosok yang aku punya. Dan Sumi menerima tawaranku. Aku ambil minyak gosok dan sesekali mengoleskan menggosokkan dan mengurut kesenangan. 

Dia mau saja. Dan mulailah ritual pijit memijit, walau sebenarnya cuma mengelus dan mengusap… hehehehe… Karena kuatir Bik Sari curiga dengan kepergian Sumi, aku bertanya, “kamu tadi pamit ke mana sama bik Sari?” Sumi menjawab, “aku pamit pulang. ya sudah. Takutnya ntar dicari, ”jawabku.

Dari situ, kami mulai perbincangan dengan gombalanku…
“Sum, kamu ternyata manis juga… bodymu bagus,” kataku menggombal. "Coba kalo kenalnya masih sama-sama bujang, pasti tak pacari kamu." 

“Ah .. sampeyan bisa aja mas,” kata Sumi, sambil meringis saatku usap bagian yg memar.
"Iya, bodymu mantap, susumu joss, bokongmu semok ... hehehe ...," kataku, "pasti suamimu puas banget itu ..."

Sumi makin tersipu malu. "Ngomong apa sampeyan itu mas ..." "Lho, ngomong soal suami istri ... kan udah tau sama tau urusan itu kan ...?" Kataku. Dan tanpa sadar, aku mulai hanyut .. saat memandangi wajah Sumi yang mengambil jauh dari wajahku sambil mengurutnya eh mengelusurinya. 

Makin manis di pandanganku. Lama-lama pandanganku turun ke arah dadanya .. dan terpaku di sana, sambil tanganku terus mengelus betisnya. Tak terasa, tanganku telah dipindahkan ke atas lututnya dan menarik ke atas legging hitam ketat yang dipakainya, dan mengelus2 bagian itu sambil terus memandang dadanya. Judi Online

Tiba-tiba Sumi mengagetkan aku ... “hayo .. lihat apa?” ​​Kujawab spontan “penasaran dengan isi di dalamnya” Dia pun memukul lenganku. Aku tertawa saja, sambil terus mengelus pahanya, sambil tangan kiriku memijit2 pangkal pahanya dari luar celananya.

Cukup lama kami berdiam diri, sambil aku terus mengelus pahanya, alih-alih mengurut. Tiba-tiba Sumi bergumam .. "emmmhhh ...." Aku terkejut dan bertanya, "kenapa Sum? Sakit? ”Dia menjawab,“ gak apa-apa mas ”sambil nafasnya agak tersengal dan susah mulai sendu. 

Aku tahu dia mulai terangsang dari elusanku. Segera saja wajahku mendekat dan bisa mencium bibirnya. Sumi membalas dengan lembut. Aku menghentikan kegiatan tanganku di pahanya, dan beralih ke dadanya. Kuremas lembut toket jumbonya ...

"Uuuuggghhh .... sssshhhhhh enak masssss ”rintih Sumi. Aku pun menolak berhenti ciumanku sambil menyusupkan tanganku di balik kaosnya. Melingkari melepaskan dan melepaskan kait Bhnya. Lalu tangan kananku sampai di dua bukit kembar montok yang selama ini ku impikan ... Kupilin putingnya yang tak terhitung besar .. dia makin kuat rintihannya ... "masssss ... .. auuuggghh .. geliii .. nikmaatttt ..." jumlah

Tak berlama-lama segera kuangkat kaos mengikuti BHnya. Tersembullah dua benda kenyal yang tegak mengacung dengan gagah di depanku. 

"Wooowww .. susumu indah banget, Sum ...," kataku. Segera ku remas dua benda impianku itu, sambil mengarahkan bibirku mencumbu belakang telinga dan turun ke lehernya. Sumi hanya mendesah-desah sambil memelukku dan menyelusup ke dalam kaosku. Akhirnya kubuka kaosku. Kami berdua bertelanjang dada.

Segera saja aku sapukan lidah ke coklat muda Sumi, yang semakin mendesah sambil mengangkat kemenangannya… “arrrggghhhhh… masssss…. terussss .. iseeeeph maaassssshhh .... "Aku menuruti kemauannya .. aku jilat, hisap .. jilat, hisap berganti yang membuat Sumi makin blingsatan. 

Tangannya menggapai-gapai mencari tongkat ajaibku ... Dia berhasil menemukan dan merogoh celana boxerku,

“Ooohh .. massssh… gede banget kontolmu .. tempikku gak muat massssh…” rintihnya .. aku tak peduli .. aku sibuk menikmati kenyalnya susu Sumi. Aku belum puas ....


Perlahan-lahan, aku menyentuh tanganku ke dalam celana legging yang dipakainya. Sampailah jariku di rimba belantara milik Sumi yang sudah mulai becek… aku pijit-pijit bibir memeknya .. aku telusuri bukit rimbunnya utk cari sebiji kacang kenyal di sana. Begitu ketemu, segera kupijit2 lembut butiran kenyal itu .. dan buat Sumi makin blingsatan… “masssshhh .. kamu apain itilku… .uuuuggghhhh… masssshhh… gak kuaattthh…. ???

Segera aku pelorot celananya, Sumi membantu mempermudah dengan menggendong pinggulnya. Jadilah kami sama-sama bugil di ruang tengahku. Perlahan, Sumi aku baringkan di karpet, dia nurut aja sambil terus mengocok lembut tongkat-ku. Mulutku beralih dari toket ke perutnya hingga sampai memiawnya…. Sumi makin mendesah kencang saat hembusan nafasku hangatkan memek tembemnya. 

Kami mengambil posisi 69. Sumi segera meraih batangku dan memasukkan ke mulutnya… bibir dan lidahnya terasa lembut menyelesaikan palkonku .. hisapannya membuat aku beberapa kali mengejang… dan aku membalasnya dengan menjilat dan menyedot2 lubang kenikmatannya…. 

Meski Cuma penjual telur, tetapi meki Sumi baunya harum karena dia rajin mengonsumsi jamu ramuan madura. Kujilat dan kuhisap2 bibir mekinya…. Kukunyah2 lembut clitorisnya .. dan ternyata itu membuat pertahanannya jebol

"Massssshhh .... kamu apain itilku massssshhhh…. aku mau dapeeeetttth .... uuugggghhhhh… .. sssshhhhh… ”Dan, terasa semakin sulit karena memeknya memeknya dengan cairan orgasmenya. Sumi lemas sambil mendesis-desis keenakan. “Aduuuhh masshh… enyaaakh .... udah lama aku gak beginian ... hhhh .... sshhh .. "" hah? Masak sih? ”Tanyaku. “Iya mash… suamiku habis matang, tititnya gak bisa ngaceng lagi ..” kata Sumi…

“Oalah Suuuumm .. terima kasih banget kamu .. eman bangeeet… .. di sini sekarang aku puasin…,” kataku. "Iyo massh ... puasin aku ...," balas Sumi. Langsung saja aku kenyot lagi susu montok itu. "Uuuggghhh ... massshhh ... ayo masssshh .. puasin akuuuu ...." Sumi mengerang. Tangannya segera meraih dan mengocok kontolku. Aku sodorin ke mulutnya. Dijilat, dihisap dari matahari sampai sun hole-ku… membuat aku makin bergairah menggarap Sumi.

Setelah aku rasa cukup becek, segera aku berhasil kontolku ke memek Sumi… Sumi hanya mendesis-desis kesenangan… Aku usap-usapkan palkon ke dalam meki Sumi… lama membuat makin licin .. lalu ku doronglah batangku sampai amblas dapat…

 blleeeepppsssph… Gileeee… mekinya peret abiiiissss ... emang bener kata orang, empot2 ayam Madura punya .... "auuuughh …… .. mmaassshhh .... seseeeeekkkhhhh .... gedhe bangeth titit kamu masssshh…. punya bojoku gak segede iniiiihhh…. uuuughhh ... ssshhh ... "" enakh ya Sum .... tempik kamu peret dan legit Sum…. enak mana sama suami kamu .. ?? ”“ enakh ini masshh… ayo masshh .. genjoth terussshh… puasin akuuuuhh .. sshhhh…. ”kata Sumi sambil melihat merem melek keenakan…

Setelah 10 menit, Sumi capek, minta ganti posisi. Tanpa melepaskan diri, kami berganti wanita di atas. Sumi sedikit mengernyit kesakitan saat lututnya memar coba ditekuk karena dia mengambil posisi jongkok. 

Namun itu tak lama karena kalah dengan kesenangan yang dia terima dari meki legitnya diobok-obok sama belalai gajahku .. hehehehe… Dalam posisi ini, jepitan dan empotan Sumi makin terasa memijat-mijat batangku. Dia menggoyang pinggulnya membuat kontolku berasa dipilin-pilin… kombinasi empotan, pijitan dan putaran membuatku hampir jebol… Aku mencoba bertahan…

Sumi terus bergoyang sambil mendesis-desis keenakan .. sampai akhirnya goyangannya makin tak beraturan… dan tiba-tiba dia melenguh… ”uuggghhh… massss…. aku nyampe lagiiii… .. heeeghhhh…. ”katanya sambil aku merasakan kontolku seperti dijepit ama besi… kenceng banget jepitannya… setelah beberapa kedutan, ambruk menindihku…. sambil berbisik .. 

“Massh .. kamu kuat bangeth…. hhhuuuuffftttt ... "aku Cuma tersenyum dan meremas2 setujunya ..." Sekarang kamu puasin aku ya Sum? "Sumi hanya mengangguk. Aku ajak Sumi mengambil posisi DS, tetapi karena lututnya sakit, maka aku suruh membuka nungging sambil berpegangan di sofa sandaran .. Wuuuuiiihhhh ..... Seksi banget Sumi dalam posisi begini ... Susunya tidak bisa kendor .. meki tembemnya mencuat di sela paha dengan rona merah muda di antara bulu2 hitam… uuuhhh .. seksiiiii….

Tak lama, setelah aku sedot-sedot dan kocok dengan jariku, meki Sumi telah siap menerima tongkat ajaib pembawa kenikmatan…. Segera aku ambil posisi dan .. blllessshhhppph…. "Uuggghhhhh ...." Sumi melenguh kompilasi titku mengatur mekinya .... Genjot ... genjot ... sambil meremas2 susu 

Sumi yang seksi saat bergoyang-goyang karena genjotanku… makin menambah seksi…. Sekitar 10 menitan dalam posisi DS, aku merasakan meki Sumi berkedut-kedut lagi .. kayaknya mau orgasme yg lebih dulu .. maka kupercepat kocokanku di mekinya ... Tak lama lagi, Sumi menjerit ... 

"massssshhh ... mau nyampe lagiiii ... ayo masssshhhh ... genjooottthhh .... "" iya Summmh .... aku juga udah mau nyampe… sssshhhh .... kita barengan yaaa…, “kataku.

“Ayo mashhh .... gak kuat lagi mashhhh… .mmmaaaashhhhhh… ..uuuuffffttt… ..” Sumi makin meracau. Pada saat yg sama, titku udah berdenyut- ingkari pula. Kupercepat tempo kocokanku ganti jadiaaa ... "Suuuuuummmhhh .. . aku keluarrrrrrrhhhhh ... "kataku. " Semprot di dalam aja mash .... heeeeegghhh .... 

”Jawab Sumi sambil mengejang karena orgasmenya sudah sampai berbarengan dengan aku menyemprotkan spermaku beberapa kali… Dalam posisi begitu, aku masih menikmati kedutan dan pijitan yang biasa-biasa saja dari meki legit Sumi. Sambil menunggu kontolku mengecil, tetap saja kutancapkan di meki Sumi sambil terus meremas-remas toket idamanku…. Dan akhirnya plooph .. kontolku sudah mengkerut karena puas .. hehehe….

Lalu kami bersih2 diri di kamar mandi, hanya saling gosok saat menyabuni. Tidak main lagi, karena takut Sumi ditunggu Bik Sari yang sudah siap pulang karena hari sudah menunggu siang. Tak terasa satu jam lebih dari kami bergumul. Aku pergi ke jalan untuk kembali melihat tempat. Karena sudah agak siang, jalanan di depan rumah sudah mulai sepi, lalu aku beri kode pada Sumi untuk keluar dan kembali ke kiosnya. 

Aku gak tau apa alasan Sumi pada bik Sari, yang penting aku tau satu hal, Sumi dan aku puas. Sebelum berpisah, kami berjanji utk lebih sering berbagi kesenangan, karena aku adalah orang yang baik hati, membantu menyirami kegersangan rumput tetangga....



No comments:

Post a Comment