Tuesday, May 14, 2019

Cerita Pemuas Nafsu Pengalaman Bercinta Dengan Fantasi Seks

Pemuas Nafsu - Kejadian pada saat aku sedang ada masalah dengan pacarku, namanya Gina, tinggi badannya 160 cm, berat 57 kg, kulit putih bersih, bra 36B. Namaku panggil saja Andi. Pacarku itu sangat seksi karena bokongnya menonjol ke belakang dan pinggangnya kecil jadi kata temanku dia sangat montok.

Masalahnya kami sedang bosan satu sama lain, karena hubungan kami sudah 2 tahun sementara untuk pikiran telah selesai karena ada faktor X antara kami. 

Untuk menghilangkan kebosanan pada saat kita berhubungan badan dia sering membayangkan yang melakukan hal ini dengan batang yang besar dan panas, batang kontolku sendiri panjangnya 15 cm dan diameter 2,5 cm, katanya kurang? 

K arena ini saya sedang sibuk bekerja di kantor maka kompilasi sedang berhubungan badan, biasanya bisa 30 menit di luar instalasi, biasanya 30 menit juga mulai dari atas menjilat liang pertambangan, sekarang instalasi 15 menit dan hubungan badan 5 menit. Wah, dia protes setiap selesai, sudah pasti saya keluar duluan sementara dia naik saja belum.



Ceritanya sendiri kami jalan-jalan malam kurang jam 9.00 malam berkeliling di daerah Thamrin. Sambil jalan kami membahas masalah hubungan badan, dia protes karena kondisiku yang tidak berubah.  Dia bicara begini, Andi, aku bosen nih kamu kalau hubungan sekarang cepet banget, kan Gina belum puas, katanya merengek. 

Habis aku lagi capai sih .. kataku. 

Ah, gitu terus alasannya .. katanya. 

Yaa bukan gitu dong .. tapi lagi bener tidak cocok, kataku. 

Tapi aku jadi suntuk nih, kepalaku sering nyut-nyutan, aku jadi kepengen banget badanku digerayangin sama cowok lain! Aku pengen gituan yang panas yang lama 2 jam dan batang kemaluannya gede, kata Gina. 

Enak kali ya .. sama bule, katanya menyambung.

Memang kamu berani Gin .. kataku sedikit cemburu tapi ada perasaan lain ingin menantang dia. 
Yaa, iyalah .. tapi aku kan tidak enak sama kamu, katanya. 

Apakah kamu pengen pukulan batang yang gede dan yang panas? tanyaku. 

Yaa .. habis kamu jika hubungan sudah tidak penuh lagi tegangnya dan mana cepet lagi. Pusing aku, tahu! katanya. 

Yaa .. sudah kalau gitu di sini kamu tiduran biar tidak mendorong. 

Kemudian jok kursinya dia mundurkan dan dia rebahan di pangkuanku, tangan kiriku langsung membelai rambutnya.

Terus ke atas, lalu merem pelan-pelan. Tanganku turun ke leher, pundak dan ke dadanya. Kuremas pelan, dia diam saja, kancing bajunya satu persatu kubuka sambil mobil jalan terus berputar di sekitar Monas dan Sabang. Perlahan tanganku meremas buah dadanya ternyata sudah mengeras. 

Dadanya montok, bentuknya bulat penuh dengan puting berwarna merah jambu. Saat kusut dibuka branya, dia langsung dibuka kancing branya dan lepas bra ini jadi buah dadanya yang montok menantang kedua-duanya karena bajunya sudah kupinggirkan ke samping. Dengan bermain tangan dan jari-jariku bermain meremas dan memijat pelan putingnya yang telah mengeras.

Akkhh .. desah Gina keenakan. 

Mhh .. enak Gin .. tanyaku. 

Iyyaa .. desahnya keenakan. 

Jari tanganku lalu turun ke bawah mengusap perut dan pusarnya, terus ke bawah membuka kancing celana jeans-nya dan menarik kembali. Srett .. buka sudah dan lepaskan jari ini di bulu di bulu bibir. Kemudian kuremas lambat dan kuusap. 

Aakhh .. Andii .. keenakan rupanya dia dan .., Aduuhh, aku pengen batang yang gede Ndii .. Wah mulai deh dia mau menghubungkan badan. 


BACA JUGA >>>> Cerita Pemuas Nafsu Kugoda dan Kucumbu Istri Orang


Yang lamaa .. yang hot .. akhh .. desah dia keenakan.

Jariku naik dari dada ke sekitar liang hukumannya, dengan perasaan cemburu aku bertanya, Kamu mau sama yang gede kayak bule Gin ..? tanyaku. 

Mauu .. desahnya sambil badannya bergetar. 

Wah, kepalang tanggung nih pikiranku jadi kotor. 

Kamu pengen yang hot yaa? tanyaku lagi. 

Akhh .. aahh iyaa .. katanya. 

Ya sudah kamu cari aja .. kataku penasaran yang ingin dibuktikan.  Pikir-pikir dari dia main di belakang lebih baik terus terang kalau memang berani.

Saat berjalan di sekitar McDonald, kulihat ada bule di pinggir jalan yang sedang berdiri, badannya besar dan tinggi. Aku melihat dia sedang mencari bantuan. Saat kulihat, dia juga melihat. Setelah sekali putar kulihat dia masih di tempat, sementara jariku sedang merayap di sekitar bibir pembunuhan Gina, kemudian mobil kupinggirkan. 

Eh, bule itu pindah mobil kami, Gina tidak tahu kalau kaca jendela kubuka. Dia berpikir aku ke pinggir karena capai keliling terus, jadi dia membuka saja dadanya terbuka dengan putingnya yang mengeras dan bulu-bulu halus yang terlihat dari luar. Bule tersebut dibuka dari sisi pintu Gina dan lihat ke dalam sambil berbicara, 

Maukah Anda menolong saya .. ups ..  Dia kaget melihat posisi Gina terlihat buah dadanya yang putih mulus dengan puting yang telah mengeras dan bulu halus Gina terpampang tepat di perburuan. Karena badannya menjorok ke dalam pada saat berbicara.

Gina tidak kalah kaget. Lhoo? dia segera bangkit dari tidurnya dan merapikan kemejanya. 
Kok kamu tidak diperlihatkan jika ada orang sih .. mau merah karena malu.  Sudah tidak apa-apa .. kataku tersenyum, lalu aku melihat ke bulenya, Maaf, ini pacar saya. Apa yang bisa saya bantu. 
Setelah tenang sedikit sambil melihat ke Gina dia, Mobil saya rusak dan tidak ada bantuan, kata si bule. 

Mobil saya rusak dan saya sudah minta tolong teman saya tapi teman saya sedang pergi jadi saya tunggu di sini, katanya lagi.  Ya sudah, kamu masuk saja ke belakang, kataku. 
Ooh ya, terima kasih .. katanya sambil melirik ke Arah Gina.

Dia naik dan duduk di belakang. Sementara Gina masih kaget sedikit tapi melihat bule itu ganteng (katanya) dia protes, aku kan malu .. katanya. 

Katanya pengen bule, kataku berbisik. 

Tapi kan kan begini dong .. katanya merajuk. 

Kulihat dia tidak suka berarti dia juga suka suka.

Aah ya, saya Andi, kataku bersalaman, Dan ini Gina .. 

Sambil tersenyum mereka bersalaman dan terus mengobrol basa-basi dari mana dan seterusnya. 

Setelah basa-basi selesai lalu dia bilang, Kamu punya tubuh yang bagus Gin .. 

Gina mencubit pahaku, Aku kan maluu .. 

Terus aku, Katanya kamu pengen tahu Gin, aktif gedenya, kataku. 

Yaa, aku kan cuma .. kata dia tidak diaktifkan karena si bule (namanya Chalued) menyeletuk. 
Kalau kamu pengen tahu, kamu lihat saja, katanya sambil tersenyum. 
Tidak apa-apa kok .. kata si bule.

Aku sudah penasaran sejak tadi oleh keinginan Gina terus menimpali, Ya sudah Gin .. kamu ke belakang saja Gin .. kataku. 

Aakhh, bukan ahh. Gila kali .. kata Gina tersenyum. 

Ya tidak, kan cuma lihat saja biar kamu tidak penasaran, kataku.  Eeh, si bule mendiskusikan tentang hal ini tidak jadi masalah jika di negaranya (Prancis) di sana mereka sudah bebas jika suka ya suka.

Kalau kamu penasaran ya lihat saja, katanya tersenyum. 

Karena terus diajak bicara dan Gina bersemangat berbicaranya akhirnya dia mau juga ke belakang. 
Lihat saja yaa .. kata Gina tersenyum malu. 

Kemudian kujalankan mobil ke jalan Menteng, sementara Chal kulihat segera membuka kancing celananya dan kembali dibuka terus menarik ke bawah celananya. Gina yang duduk di sampingnya melihat keluar sampai Chalited batang publikasinya yang besar belum tegang sekali.

Hai .. lihat ini, katanya sambil memegang tongkat tangan memegangnya dan tangan kanannya memegang tangan kanan Gina.

Gina melihat batang itu terlihat dan terlihat menegang terpaku melihat batang yang besar dengan batang seperti topi baja. Sementara aku menyetir terus dan dapat melihat melalui spion atas kelakuan mereka bersama di belakang.

Kamu lihat ini dan pegang saja! kata Chal. 

Wihh takut akhh .. desah Gina dengan suara serak. 

Tidak apa-apa biar kamu tidak penasaran lagi, kata Chal. 

Gina terpaku melihat percobaan percobaan Chal di samping diundang. Dibuka, langsung dicium Gina pelan, karena Gina diam saja maka wajah Gina dipegangnya dan .. Gila dia cium bibir Gina dengan perlahan dan kuliner Gina balas ciuman itu dengan membuka bibirnya serta merta Chal melumat bibir itu dan gulirkan lidahnya.

Emmhh .. desah Gina pelan. 

Kamu suka Gin .. bisik Chal di kuping Gina. 

Melihat reaksi positif dari Gina, tangan kiri Gina diarahkan untuk memegang batang besar yang telah menyembul dari atas celananya. Ternyata Chal sudah dirilis celananya dirilis celana dipasang sampai di paha. 

Lebih suka keras tapi sudah berdiri, diambil bijinya, sudah dibuka. Gina mulai memegang batang itu dan ternyata masih lemas jari telunjuk dan ibu jarinya tidak dapat bersentuhan (membuat huruf O) wajah memerah.

Wah, kudengar dia sudah birahi, panik juga aku. Kemudian Chal sambil mencium telinga Gina berbisik, Kamu kocokin dong .. desah si bule tidak tahan keenakan. 

Wah sudah lupa mereka berdua, katanya cuma lihat saja, kok minta dipegangi dan dikocok lagi. Eeh, ternyata Gina sesuai permintaan dan jari-jari yang bebas meremas dan mulai mengurut ke atas dan ke bawah dan dalam relatif singkat terkait dengan batang bule yang disediakan dengan kokohnya di tangan Gina. Panjangnya lebih dari batangnya saja atau kurang lebih 22 cm dan diameternya sekitar 4 sampai 5 cm.

Emmhh .. akhh .. desah mereka berdua di jok belakang. 

Makin lama semakin panas saja mereka berdua, sementara tangan Gina terus mengocok kejantanan Chal. Chal pun dengan nafsunya mengulum bibir Gina dan jemarinya dengan cepat membuka kancing kemeja Gina, karena Gina belum mengancingkan semua kancingnya (sengaja barangkali) maka para pengguna tersebut diminta dengan cepat membuka semua dan dengan sigap tangan dan jari Chal langsung.

Akhh enak Chal .. desah Gina menggelinjang. Baju itu dilepas ke samping dan jadi bibir Gina dilepas ciumannya maka mulut Chal langsung masuk ke dada Gina sambil terus meremas cepat. Puting Gina dihisap sambil dijilat, gundukan daging dada berganti-ganti jadi, Akhh .. uuff .. erang Gina keenakan.

Wajah Gina sudah menengadah ke atas dengan posisi pasrah, sementara tangan kirinya terus-menerus mengocok batang penjara Chal yang besar dan penuh digenggamannya dengan makin cepat, kadang-kadang diremas batang betina dengan kuat pelindung dia sudah tahan tahan rangsangan yang ada di hati hati dan bergetar badannya.

Ooohh .. Anndii .. desahnya keenakan lupa kalau yang sedang bersamanya si Chal. Tangan kanan Gina melawan kepala Chal ke dadanya sementara tangan kirinya sudah tidak beraturan mengocok batang besar dan menariknya ke atas seakan-akan ingin digesekkan atau dimasukkan ke dalam liang gimnya sendiri dan seakan-akan dapat dituntaskan untuk semua.

Chalong yang dibuka Gina dan tangan kiri Chalong dibuka kancing celana Gina dan menarik ke bawah Rehabilitasi Celana Gina. Tahu atau pura-pura tidak tahu Gina siap pakai kembali dan dilengkapi sedikit Gina tangan Chal sudah berhasil meloloskan celana panjang berikut dalam Gina yang berwarna hitam terbawa tertarik ke bawah. Gina di atas dengkul Gina sedikit. Tersembul sudah batang paha Gina yang putih mulus dan gundukan Gina yang dikeluarkan oleh rambutnya yang halus hitam hitam ikal. Agen Ceme

Kamu mulus sekali Ginn .. bisik Chal sambil mengusap paha jenjang milik Gina.  Ahh kamuu .. Gina tersenyum keenakan dan mata memerah. Keadaan mereka berdua sama-sama dengan celana yang telah merosot dan posisi celana mereka berdua harus di atas dengkul masing-masing. 

Gina hanya mendesah dan menggelinjangkan pinggulnya sambil merenggangkan paha atas kompilasi jari-jari Chal itu mulai merayap cepat, mengelus dan membuka bagian atas Gina yang ditumbuhi bulu-bulu halus dan aroma yang khas dari Gina. Mereka benar-benar tidak memperhatikan saya yang membawa mobil dengan sekali dan terus memperhatikan orang yang sudah suka orang kepanasan.

Mereka sama-sama mendesah dan mengerang pelan.  Saya suka sekali wanita Indonesia .. desah Chal.  Wanginya sangat enak sekali, kata Chal sambil mendesah.

Emmhh .. desah Gina sambil mengerakkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan. Sementara batang kemaluanku sendiri sudah kukeluarkan sejak tadi dan dibuka kukocok sendiri, Sialan, makiku dalam hati, cemburu tapi enak juga aku tonton serasa menonton film BF beneran di depan mata lagi. Jari bule itu mulai mematangkan dan mengusap terus dari atas ke bawah. 

Belahan setan Gina sudah terlihat basah dan menjadi licin di belahan tersebut dan semakin lama aroma yang membuat Chal dan aku menjadi semakin terangsang. 

Tangan Gina sudah terlepas dari mengocok batangnya dan kedua tangan itu terkulai lemas meremas kepala Chal dan kadang-kadang mengusap kembali Chal dengan sangat sekali. Chal sabar sekali saat tangan kiri dan jarinya terus membelai bagian bawah Gina,

Kurang lebih 20 menit Chal telah membuat sekujur tubuh Gina sementara baju Gina telah membuat dia leluasa menggerayangi sekujur tubuh putih mulus itu. Terlihat Gina tersenyum puas dan memasrahkan diri puas untuk diraba dan diremas oleh jari Chal dan Chal pun mencium seluruh tubuh Gina yang telah polos sampai ke punggung pun dia ciumi dengan penuh gairah. 

Suatu pemandangan yang eksotik dan luar biasa, kupandangi kekasihku digerayangi dan dilumat habis badan dan perbaikan tapi aku tidak cemburu, malah terasa puas dan bernafsu sendiri melihat pemandangan itu.

Sungguh sensasi luar biasa. Gina sudah bugil setengah badan ke atas tanpa sehelai benang pun di tubuh muncul terlihat tonjolan buah dadanya yang putih bulat penuh mengeras dengan menggunakan jambu merah dan sementara itu celana panjang Gina dan jari tengahnya terus menggesek unggas tersebut. 

Chal terus membajak perbincangan Gina tanpa dia meminta jari tengah ke dalam penggundulan Gina yang terpampang dengan pasrah. Sementara Gina memiliki posisi setengah rebahan dengan kaki terbuka atau bisa disebut mengangkangkan diangkat.

Chal melihat Gina sudah pasrah dan seluruh badannya bergetar seperti memegang sesuatu segera mengubah posisi badannya menghadap ke Gina. Dia berlutut di bagian depan Gina yang telah mengangkangkan bagian atas sekarang sekarang di bagian kedua di Gina yang mengangkang lebar dan lubang yang dihasilkannya tampak basah. Karena posisi yang ketat di belakang mobil maka Kursi bergoyang dan melipat di sampingku ke depan.


Wah aku takut juga kalau tidak bisa menolak hukuman Chal yang panjang dan besar sudah siap-siapkan ke kuburan Gina yang telah menantikan dengan mata terpejam dan mulut yang terbuka dengan desahan, Jangan Chal .. desah Gina. 

Takuut .. erang Gina. 

Tidak apa-apa .. sakitnya hanya tersisa, desah Chal sambil mengambil posisi sementara memulihkan terus merayap di sekujur tubuh Gina. 

Tapi aku takut tidak muaat .. nanti jubahku robeek .. kata Gina sambil melihat batang kemaluan Chal yang benar-benar luar biasa sudah berhasil di permukaan terlebih dahulu.

Kamu harus mendapatkan Gin .. pelan-pelan saja .. desah Chal sambil membuka batang kemaluannya ke lubang kemaluan Gina yang telah dibuka sedikit jari-jari Chal yang terus membelai usus perempuan Gina. 

Rupanya Gina benar-benar takut dan membuatku juga takut. Wah, bahaya nih kalau sampai ada apa-apa juga yang ketimpa pulungnya, kami berdua juga nanti resikonya. Mobil segera kupinggirkan di sisi jalan yang agak gelap dan kuhentikan secara perlahan. Setelah kurasa aman di jalan saya segera membalikkan tubuhku ke belakang untuk melihat lebih jelas lagi.

Kamu jangan takut, aku tempelkan saja dulu batang kemaluan ini sampai kamu nanti mau .. kata Chal merayu sambil lidahnya menjilati sekitar kuping Gina. 

Gina yang keenakan lalu menerima Chal ak aksinya, dengan menjepit nilai Chal dengan kedua akkan, Gina melihat batang g Chal yang besar telah ditempelkan tepat di perbatasan gina bagian Gina, Gina mengambil posisi yang dapat menerima kuluman Chal dan mengambil batang yang ditanyakan milik Chal besar

Oohh .. Chal .. enaakk .. emmhh .. erang Gina. 

Uuuff .. desah Chal keenakan. 

Yaa enakk Gin .. kata Chal. 

Teruss digeseek dan ditekan Chal .. pinta Gina. 

Ya sayang .. kata Chal mulai memperbaiki gesekan di perburuan Gina. Dengan cara naik badan, Chal terlihat seperti ingin naik dan tidak. 

Tekan teruuss Chal .. erang Gina yang makin lama makin keenakan. 

Enaakk .. oohh .. puasin aku Chal .. ahkk .. desah Gina dengan suara yang telah parau.

Posisi kaki Gina telah mengangkang dengan lebar membuat Chal lebih leluasa menggerakkan badannya kadang-kadang naik-turun dan kadang-kadang naik batang batangnya ke depan sehingga lebih meningkatkan perantaraan Gina. Kulihat emang Gina telah terbelah bibir akibat tekanan Chal yang terus bergerak dari emulasi bibir Gina, 

sementara terlihat batang emisi Chal mulai mengambil posisi setengah ke atas, batangnya yang menggeser bibir Gina dengan sedikit tekanan yang terus menerus. Kepala Batang Pembalasan Gula yang telah dibuka.

Aahh .. aduuhh .. ennaakk .. sshh, desah Gina sementara tangan Gina telah berada di belakang belakang Chal dan sambil terus membantah Chal, Gina membetulkan Arah gerakan batang Chal yang terus mendobrak klitoris Gina. 
Emh .. uff .. erang Chal memegang sesuatu. Aku tahu dia sudah ingin menerobos masuk ke dalam lubang kemenangan Gina tapi kerena Gina tidak mengatakannya dia berhasil mempertahankan keinginannya yang berhasil.

Chal .. Chal .. eeng .. Gina bergumam, aku tahu kalau Gina sudah siap dimasuki oleh batang investigasi besar itu. Gina. Gerakannya sekarang mendorong dan menarik pantat. Sementara itu, Gina. Terlibat batang mulai bergerak membahas Gina mencoba untuk terus menerobos liang penjarahan Gina yang terasa rumit sekali untuk ukuran tangkai sebesar Chal. 

Kepala Gina sudah menengadah ke atas dengan mata terbelalak tinggal putihnya, sementara mulutnya mulai mengerang, Ahhkk .. sakiitt .. ahh .. Chal memegang aksinya dengan mulai menarik kepala batangnya yang sudah ada di setiap Gina. Dia melihat Gina dan sedikit perasaan takut dan ragu untuk berhasil aksinya.

Ginaa .. Ginnaa .. akhh, desah Chal meminta kepastian kesiapan Gina apakah seluruh batang kemenangannya dapat menerobos masuk ke dalam Gina. Tapi Gina sudah tidak bisa disetujui-kata karena hanya bisa menganga. 
Ekhh .. akkhh .. oohkk, dengan keraguan Chal terus melanjutkan aksinya dengan posisi sama seperti sebelumnya. Terlibat batang melanjutkan perjuangan lubang Gina dengan batang batang kemenangannya yang besar itu, tapi dia menarik kembali kompilasi Gina mulai seperti orang tercekik dan mulutnya yang mengerang kesakitan.

Uuff .. uff .. uuff .. desah Chal sambil terus memajukan dan menarik pantatnya dan semakin lama semakin cepat dan terlihat begitu pembohong gerakan penuh. Kepala batang kemaluan Chal terus-menerus melepaskan klitoris Gina Akhh .. akhh .. akhh .. engg .. engg .. aakhh .. eengg .. 

Gina mencengkeram pantat Chal kuat-kuat dan menghasilkan sundulan kepala batang, 

Oohh .. akuu .. keluaarr .. Chal .. uuff .. aahh .. enaak .. erang Gina kelonjotan dan bergetar seluruh badan Gina di dalam pelukan Chal. Chalake siraman udara hangat dari dalam lubang Gina yang terus mengalir membasahi batang dan kepala batangnya, membuat batang itu menjadi mengkilap dan basah.

Kamuu .. keluar Giinn .. akua .. jugaa mauu .. uuff .. uuff .. aahh .. aahh .. desah Chal dengan nafas berirama, nafasnya terdengar keras. 

Eeennakk .. oohh akuu .. puaass, Gina terus mengerang karena terus memperparah sundulan kepala batang dick Chal di dalam pertempuran dan gesekan batang titit Chal di bibir dan dinding luar donornya. Ternyata hanya sebatas leher batang pembunuhan yang bisa menempel di lubang Gina dan terasa terus menggesek dinding penjara Gina terus menerus. 

Teruss .. Chal .. tekan teruuss .. oohh .. oohh .. benar-benar enak .. ahh .. Gina tersenyum puas melihat Chal masih terus mendapatkan rangsangan di sekitar dinding menggalinya. Chal melihat Gina tersenyum dan ikut tersenyum puas.

Kamu puass .. Gin .. enak .. kan .. senyum Chal sambil menjilat bibirnya sendiri dengan lidahnya. 
Biar kamuu .. puaas Ginn .. kata Chal sambil terus menghujamkan sepertiga batang hukumannya ke dalam liang mani Gina.

Terdengar bunyi, Sleepp .. ahhkk .. sleepp .. brreet .. pecahanya gina terus semakin basah dan semakin licin untuk tebu tebing yang terjepit di lubang pengambilan Gina. 

Gilaa .. kamuu rapat sekali lubangnya .. uuffhh .. susah .. Ginn .. untuk masuk .. Chal penasaran sekali dengan peserta Gina yang terlalu membicarakan. Gila memang, batang percobaan Chal yang besar itu berhasil menggelosor keluar masuk di lubang Gina, posisi Gina sudah ditindih oleh badan Chal. Kulihat bulat bulat saling merapatkan dan menggesekkan badannya. Sementara kulihat juga membantah melakukan irama naik dan kadang-kadang diselingi gerakan naik dan menarik.


Benar-benar membuat penargetan karena gerakan Chal, aku mengubah posisi duduk ke belakang mereka, tanpa mereka sadari aku melihat dengan jelas batang diverifikasi Chal yang besar dan panjang yang telah keluar masuk di perkebunan Gina, gerakan sementara mereka membeli lama membeli lincah karena diperbuat Gina terus mengeluarkan cairan yang membuat batang kemaluan bisa menembus dinding penjara Gina.

Aakkhh .. uuff .. eennak .. aahh .. teruuss .. tekan .. sayang .. aahh .. ngg .. aku mau batang penjelajahan gedee .. ahh enaak ngentot .. Gina kelojotan dihujami batang bule karena belum ada lagi yang pernah mencari yang menggunakan chap masuk menembus penetrasi gina. Tangan Gina terus memberikan remasan di pantat Chal dan membantah itu ke bawah.

Kamuu kuat .. Ginaa .. membunuh kamu masih kuat .. sayang .. oohh .. nikmatnya .. membunuh .. kamuu .. enak .. adduuhh batang membunuh akua .. dijepit aah enak .. haa .. haa .. mhh. . ennak .. Chal tersenyum melihat Gina merem-melek keenakan. 

Sleep .. poof .. sleep .. poof .. breett .. aahh .. sleep .. breet .. breet .. gerakan pantatnya memutar dua kali dan memutar dua kali pada saat posisinya mendesak, terlihat pantatnya kempes memberikan masuk lagi ke dalam pertempuranungan Setelah 2 sampai 3 kali memenangkan batang kemenangannya ke dalam saat terakhir, kemenangan Chalundur ke kiri dua dan ke kanan dua kali.

Gila, Gina sudah tidak lagi bergerak lagi, posisinya hanya bisa mengangkangkan lebar-lebar yang bisa dilihat jari-jari rapat menegang dan hanya bisa menggandengkan kembali Chal dan lagi menjambak rambut Chal, kadang-kadang seperti orang yang mau bergerak untuk menggapai-gapai mencari kenyamanan . Sementara nafasnya terdengar tidak beraturan yang hanya ada lenguhan dan lenguhan dipanggil erangan panjang.

Dengan gerakan itu Chal telah melakukan gerakan menghujamkan kontol Gina yang tadinya hanya menggesek-gesek bibir budak Gina, sekarang batang kontolnya telah berhasil menembus dinding Gina yang bergulat dan basah. 

Terlihat bibir mengundang Gina tertarik keluar dan terdorong masuk mengambil gerakan batang Chal, tiga puluh menit mereka saling menerima dan memberikan kepuasan. Terlihat keringat telah membasahi badan mereka berdua.

Kamuu balik Gina .. desah Chal, lalu Chal menarik batang pembunuhannya, tampak bunyi Plooff .. dan Gina mengambil menunggingkan kemenangannya (gaya anjing) dengan satu kaki di atas jok dan satu kaki di karpet mobil yang sekarang dapat digunakan sandaran jok yang mengundang bule dan kami juga. Gina yang mengeluarkan banyak cairan terlihat di pinggangnya Gina yang mengeluarkan banyak air kewanitaannya. 

Sementara klitorisnya terus bergerak mencari sesuatu untuk digesekkan, Chal mengambil posisi tepat di belakang pantat Gina setelah lima kali meremas bongkahan daging pantat Gina dengan remasan penuh nafsu. Sekali menguakkan kemenangan Gina dengan jarinya terlihat daging di Gina yang berwarna merah karena terlalu lama digesekkan batang kontol Chal.

Aahh .. ennaak .. Chal .. desah Gina terpejam.

Nikmatnya batang rilis kamuu .. enak .. Chal..setelah gesekan naik turun Gina mendesah. 
Masukin Chal .. aku mau ngentot .. yang enak .. aahhk, dengan sedikit hentakan kepala batang Chal mulai menerobos dinding penjahat Gina. Perlahan melakukan gerakan maju mundur dan membuat gerak maju mundur Chal. Terlebih membuat batang terbunuh di dalam Gina. 

Ahhk .. aakhh .. uuff .. ahkk .. enaak .. aahh .. oohhkk .. yaa .. teruus .. akhh .. haak! haak! hak! Chal terlihat mengeram dengan nafas yang memburu begitu juga Gina.

Ookk .. yak .. yak .. Chal mulai dengan gerakan yang didukung memegang pinggul Gina untuk menahan gerakan yang mendorong batang perbincangan Chal yang menghujam semakin dalam ke dalam kampanye Gina.

Hee .. aakhh .. okh .. nafas Chal memburu dengan cepat sementara batang kemaluannya di dalam Gina terus keluar masuk dan kadang-kadang berputar seperti mengebor Gina. 
Akhh .. aakhh .. eennak .. giila .. gila .. aakhh .. aduh .. duh .. gila .. mentok .. ahh .. batangnya mentook .. aahk ennak mmffhh .. terus .. yaa terus .. erang Gina. Sementara didorong terdorong dan berputar menambah seksi dilihat oleh Chal.

Giinaa .. enak .. aahk .. akhh .. gilaa .. masuk .. semuaa .. Ginn .. enaak .. mmffhh aakhh puas, gilaa .. kamu .. kuat aakh .. Chal terus menghujamkan batang larangannya dalam-dalam ke lubang pembunuhan Gina. Sementara Gina hanya bisa mengerang dan menjerit kompilasi batang mentok di dinding rahimnya. 
Aku keluarr lagi .. Chal .. aahk ah .. ahk enak .. erang Gina terpejam.

Telah 20 menit bermain peran dalam Gina, keringatnya telah menentukan kembali Gina. Sementara punggung Gina memiliki lima bekas gigitan Chal, tiga di pundak Gina dua di leher belakang Gina. Sungguh buas si Chal ini jika sedang bersetubuh, kadang-kadang membahas buah dada Gina dan meremas serta menarik ke bawah sehingga memberikan dukungan lebih banyak tentang mendorong gerombolan Chal. 

Gina benar-benar sudah lemas dan tidak bertenaga lagi. Kepalanya sudah rebah ke jok mobil, lemas sementara mulai terkulai, rambutnya terlihat basah semua dan badannya sudah bermandikan keringat.

Aahk Chal, aku .. lemes .. gila .. keluarin Chal .. pinta Gina memelas. 
Yaa .. akh yak .. duh .. yaa .. Ginn .. aku keluarin .. huu .. huuf .. aakh .. enaak pembicaraan kamu .. akh aku mau keluarr .. aakh akh gila! Enaak .. ahh .. aku mamu keluaar .. aahh .. hak .. haakk .. uuff .. oohk .. kamu hebat Ginn .. Chal melakukan gerakan yang sangat cepat menghentakkan batang bomnya sampai berbunyi, Cepaak .. cepakk .. beradu berharap Gina dengan paha Gina dan bunyi peraduan kemenangan dan batang kemenangan. 

Salam .. bret .. plooff .. broot .. ploof .. brot .. brok .. brok .. brok .. ahk .. ya .. Gina yang mengerti Chal mulai menghentakkan batang penghubungnya dalam-dalam pembela pergerakan pembohong dan menghisap juga memijat batang kemaluan dengan lubang kontolnya.

Akuu juga .. mau keluar .. ahh .. lagi .. Chal .. gila .. aahh .. ahh .. keluaar .. haa .. enak .. Chal tersenyum puas sambil mendengarkan meremas payudara Gina dan mulutnya mencium bibir Gina yang telah terkulai lemas di jok mobilku.

Lebih sulit dari lima menit, Tetap di posisi memeluk Gina dari belakang kudengar mereka berbisik dan berbicara di antara para penggemar Gina masih dirilis maninya di dalam gina Gina masih bisa melihat masih di Gina, belum berhasil mengecilkan dan mencoba. Setelah saling menyelamatkan keringat dengan jaringan, kami pulang dengan perasaan masing-masing puas masing-masing telah saling memberikan kepuasan kepada pasangannya ....

No comments:

Post a Comment