Thursday, April 18, 2019

Cerita Pemuas Nafsu Kontol Tetangga Yang Nikmat

Dalam kisah ini aku ingin menceritakan kisahku sendiri, di mana aku tidak mampu untuk aku pendam sendiri. Sebagai seorang wanita yang sudah sepantasnya di usiaku yang sudah menginjak 30 tahun sudah menikah atau sudah bisa menikmati hubungan intim seperti dalam cerita seks, tapi hal itu belum pernah aku lakukan karena aku sangat pemalu dan juga jadi lebih cepat di setiap orang yang mau mencoba aku.

Aku memang kurang suka dengan bobot tubuhku, yang beratnya 55 kg sedangkan tinggiku berjarak 155 cm. Sebenarnya banyak yang melihat jika tubuhku terlihat sintal dengan berat seperti itu, tapi aku senang kegemukan dan tidak percaya diri. Tapi saya punya wajah yang begitu cantik dia menyuruhku untuk membuang rasa kurang percaya diri.





Sampai datang seorang tetangga baru, dia seorang duda dengan kambing yang masih balita. Namanya Viko karena dia kelihatan masih muda akupun ditangkapnya mas Viko, akupun dengar dari mama kalau usianya memang masih 37 tahun. Dan memilih tinggal untuk memilih pindah tidak terlarut mengenang dan memilih untuk tinggal di tempat yang baru.

Hingga diapun membeli rumah yang sebelumnya memang di huni keluarga Hermanto tetangga lamaku, karena mamaku memang sebagai RT di komplek ini mas Vikopun sering bolak balik rumahku untuk mengurus kepindahannya hingga akhirnya kamipun saling mengenal. Ketika aku main ke rumahnya untuk mengantar berkas yang disuruh oleh mama akupun mengenal putri kecilnya yang begitu manis dan lucu.....

Aira namanya umurnya masih 4 tahun tapi dia begitu menggemaskan, aku yang memang tidak memiliki adik ataupun keponakan yang masih kecil. Akhirnya sering main dengan Aira walaupun awalnya aku tidak menyangka sama sekali kalau akhirnya aku akan melakukan adegan seperti dalam cerita hot dengan papanya mas Viko, padahal di antara kami tidak pernah terucap kata cinta sama sekali.

Hari itu kami baru datang dari jalan-jalan di sebuah pantai karena kami memang pergi bertiga, sampai di rumah mas Viko akupun merasa kecapekan dan tertidur disana. Awalnya aku tertidur di sofa ruang tengahnya tapi ketika aku membuka mataku ternyata aku sudah berada di dalam kamarnya, aku kaget segera aku bangun dan hendak meninggalkan kamarnya mas Viko.

                    BACA    JUGA >>>> Cerita Pemuas Nafsu Gadis Perawan Yang Polos

Tiba-tiba dia datang ke dalam kamarnya “Hei sudah bangun…” Katanya padaku akupun menjawab “Iyaa… mas” Kataku singkat dan segera menuju pintu kamar, tapi kakiku kesandung kaki mas Viko mungkin karena aku gugup belum pernah di dalam kamar seorang pria, berdua pula untungnya mas Viko begitu sigap langsung memegang tubuhku hingga aku tidak terjatuh.

Namun saat itu juga mata kami saling beradu dan dengan jarak yang begitu dekat. Tanpa aku duga sebelumnya mas Viko kemudian mencium bibirku yang langsung bergetar hebat kala itu, tapi mas Viko mungkin tahu kalau aku tidak ada pengalaman sama seklai tentang hal itu karena itu dia perlahan mencium lalu melumat bibirku. Sedangkan aku seperti patung yang tidak mampu berkutik.

Sampai akhirnya akupun tidak sadar kalau mas Viko sudah mengangkat tubuhku lalu mebaringkannya di atas tempat tidur. Dia berbisik padaku “Sayaang mau tidak kamu menjadi mama dari anakku…?” Sebagai wanita dewasa yang belum pernah mendapat perlakukan seperti ini dari seorang pria akupun menjadi tersipu malu tapi aku juga begitu senang mendengar kata-kata mas Viko tadi.

Diapun kembali mendaratkan bibirnya pada bibirku sambil tangannya menyentuh bagian sensitifku “OOouuggghhh… eeeuuuummmccchhhh… aaagggghhh… aaagggghhh… aaagggghhh … aaaaagggghhhhh..” Kataku padahal baru bagian leher saja yang di sentuh mas Viko dengan bibirnya tapi aku sudah tidak kuat menahannya apalagi kini bibir mas Viko semakin kebawah.

Begitu sampai di depan buah dadaku dia perlahan mendaratkan bibirnya pada gundukan dadaku itu “Ooouuuwwwww…. aaagggghhh.. aaagggghhh… maaaasss… aaagggghh…” Mas Hnedri akhirnya melakukan inti dari permainan ini ia lepas bajuku dan aku hanya bisa melihatnya bahkan aku memang mengharapkan hal ini, karena nikmat yang kuarasakan baru kali ini aku tahu.

Perlahan namun pasti mas Viko mengacungkan kontolnya pada memekku “Oouuwww… pelaaan maaas.. aaaku beluuum pernaaaah… aaagggghhh… aaaaagggghhh… aaaaggghh… aaaggghhhh…” Akhirnya akupun tidak dapat berkata apa-apa lagi yang ada hanya kenikmatan dan kenikmatan yang tiada tara, mas Viko tersenyum kemudian dia kembali memelukku sambil terus menghentakan kontolnya.

Hingga tidak lama kemudian akupun mendengar dia mengerang keras bahkan sampai mendongakan kepalanya “OOouuugggggghhhh… uuugggghh… uuuggghhh… sayaaaaang… aaaaagggghh… aaaggggggghh… aaaggghhh…” Diapun mencium wajahku berulang kali dan akupun tahu kalau dia sudah mencapai klimaks sedangkan aku sendiri tidak tahu kapan mencapai puncak kenikmatan itu. Prediksi Bola

Karena dari tadi saya sudah merasakan kenikmatan yang sudah tidak bisa saya ungkapkan pada kata-kata. Mas Viko memeluk tubuhku dan aku tidak malu lagi untuk melakukan hal yang sama, sejak kami menjalin hubungan lagi, Mas Viko berencana segera menikahiku karena dia takut kalau aku hamil. Karena kami sering melakukan hal itu.

No comments:

Post a Comment